Adalah salahmu
Jika aku tetiba membisu
Menangkapi setiap kilau jejakmu
Yang membekas
Di sela-sela garis batas
Mungkin kini, akulah segalamu
Akulah tempatmu mencari
Akulah tempatmu kembali dan mulai pergi
Tapi waktu akan membunuh itu
Adalah benar
Tentang semua celoteh itu
Yang pasti akan kurindu
Di dua tiga hari setelah sewindu
Tetaplah tersenyum
Goresan wajahmu telah terpatri di lanskap kataku
Menjelma seribu
Menekan tempias pengapku
Tetaplah di sana, Anakku
Berdiri gagah layaknya jundi
Hingga nanti kudapati
Aku bukan segalamu lagi
Kutulis untukmu di sela-sela rasa khawatirku, empat hari menuju dua tahun hidupmu
18 September 2017
0 komentar:
Posting Komentar