Such A Little Story



PR ODOP minggu ini, membuat narasi tentang diri sendiri. Berasa jadi orang penting aja kali ya bikin biografi sendiri. Baiklah, jadi kita mulai dari mana? Mungkin bisa dihitung mundur, tepat hari ini, 26 tahun yang lalu.
.
Ya, hari ini. Tercetak jelas di KTP, saya lahir tanggal 15 November. Dari pasangan yang belum pernah punya anak sebelumnya. Otomatis hal ini melabeli saya jadi anak sulung. Terlahir dengan nama Siti Maemunah, karena zaman dulu, ketika memberi nama katanya tidak boleh diberi nama sembarangan. Jadilah nama itu diberikan oleh seorang ustadz, guru mengaji bapak saya.
.
Saya lahir di Lembang, besar di Bandung. Setelah menikah kembali ke Lembang. Berstatus guru di sebuah SDIT, dan mempunyai dua orang anak. Sagara Sunda Alfadli (2y) dan Agra Mahya Alfadli (2m). Keduanya laki-laki, insyaallah jadi anak sholih.
.
Sebetulnya saya tergolong ke dalam kelompok kudet, kuper juga. Dari SD sampai SMA, saya sekolah di dekat rumah. Ah, ya. Kampus juga sama. Semua tempat saya mengenyam pendidikan, jaraknya hanya lima belas menit dari rumah. Belum cukup, saya juga tipe orang yang tidak suka kelayapan. Sekolah-pulang, kuliah-pulang. Yah, otomatis kuper tingkat tinggi mengikuti saya kemanapun saya pergi.
.
Masa SMA, saya baik-baik saja. Dalam artian tidak mengalami manuver berbahaya saat saya sedang dijejali puncak-puncaknya hormon pubertas. Saya pembelajar yang baik, sempat dipercaya jadi utusan sekolah untuk beberapa olimpiade sains. Saya tidak suka kegiatan organisasi, apalagi kongkow-kongkow di warjam, warma, dan entah warung-warung apalagi yang masih eksis sampai detik ini.
.
Suami saya malah sempat bilang, "umi pas SMA pasti tipe ngebosenin yang keluar kelas cuman ke kantin doang. Bawa-bawa buku rumus segede bantal, dan penggaris lengkap sama busur derajatnya." Saya hanya tertawa tanpa bisa menyangkal. Tapi ya enggak gitu-gitu amat kok, saya juga masih punya teman saat SMA dan bahkan masih awet sampai sekarang.
.
Saya yang menghabiskan waktu dua pertiga hidup hanya di rumah ini, akhirnya bisa berkeliaran jauh juga. Rekor melancong saya terpecahkan saat menikahi seorang pecinta alam yang hobinya blusukan ke hutan. Dengannya, finally, saya bisa mengenal banyak tempat yang belum pernah saya kunjungi. Termasuk berhasil mencium aroma tanah Sumatra. Sounds great for a "kurungbatokeun" girl like me, eh?
.
Saya juga orang yang tidak mudah beradaptasi, grogian, sensitif, melankolis-plegmatis. Tipe-tipe yang bakal nangis kalau liat kucing mati, baca novel sedih, atau sekedar nonton film kuch-kuch hota hai.
.
Saya suka sekali membaca. Dan sekarang, menulis. Karena katanya dengan membaca, kita akan mengenal dunia. Tapi dengan menulis, dunia yang mengenal kita. Ahem! Gak muluk-muluk amat sih sampai all around the world must know who am I, cuma sampai sebatas bisa berbagi saja, cukup.
.
Prestasi saya dalam menulis? Nol besar. Karena kebanyakan malas dan ogah belajar lebih. Ada sih  tiga apa empat buku antologi yang sudah terbit, tapi kalau masih indie mah, gak bisa dibanggakan. Cerpen juga pernah beberapa kali dimuat media. Itupun yang honornya ecek-ecek, yang cuma cukup buat beli surabi. Sekarang tulisan saya hanya nyangkut di blog, itupun kebanyakan gak jelasnya.
.
Kesibukan saya sekarang, membesarkan dua permata hati, sambil beradaptasi karena dua minggu lagi masa cuti saya habis. Anyway, saya tidak punya sesuatu yang spesial. Dibawah rata-rata banget. Tapi saya yakin, semua orang berhak untuk bahagia, itu saja.
.
.
#OneDayOnePost
#TantanganDeskripsiDiri

Read Comments

8 komentar:

Musabbiha el Abwa mengatakan...

selamat ulang tahun mbak...
berkah

aarafalesia mengatakan...

Happy milad ya kak...

Waah kereen ihh ceritanya...

Tak baca sampai habis loh

Bakul Daster mengatakan...

Suka banget baca biografinya ...so interesting, caranya bercerita memikat hatikuuh :)

Ane Fariz mengatakan...

Met milad mba siti, keren loh karyanya sdh byk dimuat, tp selalu rendah hati.

Unknown mengatakan...

met ultah wish u all the best

Unknown mengatakan...

met ultah wish u all the best

Nodiwa mengatakan...

Aku juga punya dua buku antologi. Bukan bermaksud sombong lho, Mbak. Tapi aku ceritain juga. Berharap memberi semangat bagi teman-teman untuk tetap menulis.
Hehe.

Menulis buatku merupakan sebuah prestasi berharga. Tidak semua orang mau dan mampu menulis serta membagikan tulisan ke publik, lho :)

Aku salut karya Mbak sudah banyak dimuat di media, tidak sepertiku hehe.

Terimakasih sudah mau berbagi ya :)

Nodiwa mengatakan...

Setiap manusia itu pribadi yang unik lho, Mbak :)

Semoga kita tetap bangga dan mencintai diri sendiri dengan menebar kebaikan dan bermanfaat bagi sesama. Aamiin :)

Posting Komentar

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men