Sempet-sempetnya
nulis puisi, saat lagi gencar-gencarnya bimbingan... Puisi tanpa judul ini akan
kau temukan, di lembar setelah cover skripsiku...
Hingar
seketika lesap
Jeruji
terpaksa kirap
Peluh,
juga gelisah
Serentak
hilang
dicuri
waktu yang mulai lelah kubilang
telah
kusimpan jejak lelahku di sana
di
selasar rumah-rumah
di
lipatan-lipatan senja
mengudara
bebas
seterbang
lelayang
tak
hendak terikat benang
terbingkai
sudah penat
tak
terkemasi sendat
Tuhanku...
Apakah
benar kini sudah saatnya
Aku
mengalirkan apa yang terendap?
Siti Maemunah
(Dinding-dinding pucat kamarku, di sepuluh
hari penghabisan Juni)
2 komentar:
bagus puisinya
Hehe... Makasih...
Posting Komentar