I'm not the Lucky One

Images by google

IUD!!!
Hahaha, banyak banget blog yang ngasih review tentang pemasangan IUD. Dan saya akan menceburkan diri ke dalam salah satunya.
.
Kenapa IUD?
Karena dua jagoan saya masih kecil. Kami bermaksud untuk memberi jarak untuk (insyaallaah) anak ketiga nanti.
Saya jenis emak-emak korban google. Apa-apa browsing. Tak heran lah saya cariiii info sebanyak-banyaknya tentang kabe.
.
Garis besarnya siih seperti yang sudah beredar secara umum, ada pil, suntik, implan, dan IUD. Berbekal ilmu dari google dan sharing teman-teman, saya akhirnya memutuskan untuk pakai IUD.
.
Saya bukan tipe yang cermat minum obat (mengingat obat dari bidan aja lupa mulu, kadang sampai kunjungan berikutnya, obat masih utuh).
Saya juga gak doyan disuntik. Implan? Big no, saya tidak mau lengan saya disayat.
Baik, berbekal dengan ngumpulin nyali sedikit demi sedikit, akhirnya pagi tadi saya pergi ke puskesmas tempat rujukan BPJS saya aktif.
.
Setelah mengantri satu jam di pendaftaran, akhirnya saya masuk juga ke ruang bidan. Dagdigdugder dimulai dari baru melihat wajah bidan.. #ea.
Apalagi melihat tempat tidur yang ada penyangga kakinya. (Itu belum liat alatnya udah stress kek gitu, payah.. Haha)
.
Begini kira-kira percakapan saya dengan ibu bidan. S (saya), B (bidan).
B : mau kabe bu?
S : iya, saya mau pasang iud (glek! Mulai muncul keringet dingin)
B : Oh, ya. Saya siapkan dulu.
.
Lalu saya duduk sambil ngisi formulir persetujuan, Agra ditidurkan. Setelah selesai mengisi form, saya memperhatikan Bu Bidan yang membuka lemari besi. Mengeluarkan peralatan.
.
Alamakjan!
Peralatannya itu, lho, bikin saya mau nangis. Sampai gak tega buat disertakan di sini gambarnya, hahaha. (Kasian kalau-kalau ada pembaca yang mau pasang IUD)
Saya menguat-nguatkan kaki untuk tetap stay di situ. Suer, rasanya pengin pulang.
.
Dan singkat kata setelah peralatan itu disterilkan, bu bidan siap. Saya pindah ke kasur pesakitan.
B : tahan ya bu, tarik napas. (Si cocor bebek masuk membuka mulut rahim, ada bunyi ngek ngek yang ngilu di telinga)
Saya tenang-tenang aja. Memang rasanya mulas, tapi itsoke. Gak ada apa-apanya dibanding kontraksi melahirkan.
Etapi, kok lama ya, gak selesai-selesai? Bu bidan ngapain aja.. Saya membatin. Katanya pasang IUD gak sampe lima menit?
.
Setelah gatau berapa menit (rasanya lamaaa) bu bidan masih tampak bingung.
B : bu, kemarin secar?
S : engga bu, dua duanya normal anak saya mah.
B : kok mulut rahimnya gini ya, uterusnya juga miring ke atas.
S : (glek! Saya speechless, jendraal... tambah kepengen pulang)
B : bentar ya bu.
.
Si saya ditinggalin begitu aja. Beberapa menit kemudian si bu bidan datang lagi, bawa temennya.
Temennya ikut nguwel-nguwel.
.
Yasalam!
S : (udah mulai nyadar ada yang ga beres) bu, kalau gak bisa pasang, gapapa, saya pulang aja.
B : ih gak apa-apa kok bu, sebentar ya. (Diskusi lagi ama temennya pake bahasa planet)
B1 ke B2 : ini ante gitu yaa? 5 apa 6? 6 kayaknya ya. Duh, gak tega nih nyapitnya, rata banget. Tuh, sedikit aja dah langsung rembes.
.
Hah?
Mereka ngomong apa? Yang rembes apaan? Darah? Kayaknya iya, sakit banget soalnya!
Lalu hening. Berdua asyik di bawah sana. Dan saya asyik menahan mulas, dan stress berat.
.
.
.
Begitulah,.beberapa menit yang menyiksa.
But its already done now!
Alhamdulillah. Legaaa. Yah, sekarang sih perut agak keram, tapi so far so good lah ya. Ga buruk-buruk amat sih pasang IUD. (Apalagi jika mulut rahim anda normal).
.
Maap ya, post begini bukan nakut-nakutin. Hanya berbagi. Bahwa tidak semua yang pasang IUD gak kerasa apa-apa. Jika anda memang termasuk golongan yang tidak merasa apa-apa, congrats then! I'm not the lucky one  (nangis di pojokan)
.
Hhhhm.. Kalau begini sih, nanti kontrol musti ngumpulin nyali lagi!
>.<


#OneDayOnePost

Read Comments

3 komentar:

Wiwid Nurwidayati mengatakan...

Ya ampun sudah diongkek ongkek nggak jadi Pasang? Sakit tahu..
Dan malu

Wiwid Nurwidayati mengatakan...

Ya ampun sudah diongkek ongkek nggak jadi Pasang? Sakit tahu..
Dan malu

Bakul Daster mengatakan...

Saya termasuk yang ngga apa2 hihii...pasang sampe dua kali dan ngga kerasa yang aneh2. Btw suka dg cara nyeritainnya...ngeri-ngeri sedap lah hahaha :D

Posting Komentar

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men